Kenali Fungsi Flasher dan Penyebab Utama Flasher Motor Bermasalah

18 Agustus 202571 VIEWS
Informasi
Kenali Fungsi Flasher dan Penyebab Utama Flasher Motor Bermasalah

Kenali fungsi flasher pada sepeda motor! Cari tahu penyebab utama flasher bermasalah dan bagaimana salah satu komponen ini memengaruhi lampu sein.

Pernahkah Anda mengalami lampu sein motor yang menyala terus-menerus, berkedip terlalu cepat, atau bahkan tidak menyala sama sekali? Jika iya, maka kemungkinan besar masalah tersebut berasal dari flasher motor Anda.

Flasher adalah salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan kendaraan bermotor, terutama pada lampu sein.

Meski ukurannya kecil, fungsi flasher motor sangat vital karena berperan mengatur kedipan lampu agar berjalan dengan tempo yang teratur. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang apa itu flasher, cara kerja flasher, jenis-jenisnya, hingga cara mengatasi flasher motor yang bermasalah.

Jika Anda seorang pemilik kendaraan, memahami fungsi flasher pada kendaraan akan membantu Anda menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara.

 

Baca Juga: Cara Menggunakan Lampu Sein yang Baik, Benar dan Aman

 

Fungsi Flasher dan Cara Kerja Flasher

Flasher adalah salah satu komponen kelistrikan pada kendaraan yang berfungsi sebagai relay elektronik untuk mengatur berkedipnya lampu sein. Komponen ini memutus dan menyambungkan arus listrik ke lampu sein dalam tempo waktu yang teratur, sehingga lampu dapat berkedip saat Anda menyalakan sinyal belok.

Fungsi utama flasher motor adalah untuk menciptakan kedipan lampu sein pada motor dengan tempo yang konsisten. Kedipan ini membantu pengendara lain mengenali arah pergerakan Anda, apakah akan berbelok atau berpindah jalur.

Secara umum, cara kerja flasher dibagi menjadi dua tipe:

  1. Flasher Tipe Termal: Mengandalkan efek pemuaian dari strip logam yang dipanaskan oleh arus listrik. Saat panas, arus terputus. Saat dingin, arus tersambung kembali. Proses ini menciptakan tempo berkedip.
  2. Flasher Elektronik: Menggunakan transistor dan sirkuit untuk menghasilkan kedipan lampu sein motor yang lebih stabil dan presisi. Flasher elektronik cenderung lebih awet dibanding flasher termal.

 

Jenis-jenis Flasher dan Perbedaannya

Jenis flasher yang pertama adalah Flasher Pabrik. Flasher standar pabrik adalah komponen bawaan dari produsen kendaraan yang dipasang sejak motor atau mobil keluar dari dealer. Umumnya, flasher jenis ini tersedia dalam dua tipe utama:

  • Flasher Termal: Mengandalkan panas untuk mengatur kedipan lampu sein. Ketika arus listrik mengalir, elemen logam dalam flasher memanas dan memutus arus, lalu menyambung kembali saat mendingin. Siklus ini menciptakan tempo berkedip. Meski murah dan mudah ditemukan, flasher termal kurang cocok digunakan untuk motor modifikasi yang memakai lampu LED.
  • Flasher Elektronik: Menggunakan sirkuit transistor atau microchip untuk menghasilkan kedipan yang lebih stabil. Flasher elektronik unggul dibanding flasher termal karena lebih presisi, tahan lama, dan cocok untuk berbagai jenis kendaraan, termasuk sepeda motor LED dan mobil modern.

Jika dilihat dari jumlah konektor atau "kaki"-nya, flasher dibedakan menjadi:

  • Flasher 2 kaki: Hanya memiliki dua pin, satu untuk arus masuk dan satu untuk arus keluar menuju lampu sein. Flasher jenis ini umum dipasang pada sepeda motor dan sistem kelistrikan sederhana. Pemasangannya mudah, tetapi tidak memiliki sistem ground tersendiri.
  • Flasher 3 kaki: Dilengkapi dengan tambahan satu kaki untuk jalur ground (tanah) atau sebagai sinyal indikator. Flasher ini biasa ditemukan pada mobil dan motor modifikasi, karena memberikan kestabilan arus yang lebih baik. Flasher 3 kaki cocok digunakan pada kendaraan yang memerlukan presisi dan kestabilan lebih dalam sistem lampu sein.

Flasher LED merupakan jenis flasher yang dirancang khusus untuk mengatur kedipan lampu LED. LED memiliki resistansi listrik yang jauh lebih kecil dibanding bohlam biasa, sehingga jika digunakan dengan flasher konvensional, sistem kelistrikan kendaraan akan "mengira" bahwa bohlam putus.

Akibatnya, kedipan menjadi sangat cepat atau bahkan lampu sein tidak berkedip sama sekali. Dengan memasang flasher LED yang kompatibel, lampu sein LED pada motor bisa berkedip normal dan teratur seperti halnya bohlam standar.

Flasher biasa tidak cocok digunakan untuk lampu LED karena tidak bisa membaca nilai arus rendah yang dihasilkan oleh LED. Akibatnya:

  • Kedipan menjadi sangat cepat (hyperflash).
  • Lampu hanya menyala tanpa berkedip.
  • Sistem kelistrikan menjadi tidak stabil dan rentan rusak.

Adapun perbedaan antara flasher mobil dan flasher motor adalah:

Flasher mobil biasanya memiliki fungsi ganda: mengatur kedipan lampu sein dan lampu hazard. Daya yang dikelola flasher mobil juga lebih besar karena jumlah lampu lebih banyak dibanding sepeda motor.

Flasher motor cenderung lebih sederhana, hanya mengatur lampu sein depan dan belakang. Jenis dan jumlah kaki juga lebih terbatas, umumnya 2 kaki saja.

Pada flasher mobil, terdapat dua jenis flasher yaitu flasher mobil 2 pin dan 3 pin. Berikut perbandingannya: 

  • Flasher Mobil 2 Pin: Lebih sederhana dan cocok untuk mobil lama dengan sistem kelistrikan dasar.
  • Flasher Mobil 3 Pin: Lebih modern dan mendukung sistem indikator dashboard atau ground terpisah. Flasher ini memberikan kestabilan dan keakuratan kedipan lampu yang lebih baik, terutama pada kendaraan dengan fitur tambahan.

 

Penyebab Flasher Motor Bermasalah

Berikut ini beberapa gejala dan penyebab umum kerusakan flasher motor yang perlu Anda waspadai:

1. Flasher Sein Mati Total

Salah satu tanda paling jelas bahwa flasher motor bermasalah adalah lampu sein yang tidak menyala sama sekali. Dalam kasus seperti ini, ada beberapa kemungkinan penyebabnya.

Pertama, flasher itu sendiri mungkin sudah rusak karena usia pakai yang terlalu lama. Kedua, sekring bisa saja putus karena adanya arus pendek. Ketiga, bohlam lampu sein mungkin telah mati, sehingga tidak ada aliran listrik yang dapat diteruskan. Untuk memastikannya, Anda bisa memeriksa satu per satu komponen tersebut.

2. Lampu Sein Nyala Terus Tapi Tidak Berkedip

Jika lampu sein menyala terus tanpa berkedip, besar kemungkinan flasher sudah tidak mampu menghasilkan pulsa listrik seperti seharusnya. Flasher berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus secara berkala agar lampu bisa berkedip.

Ketika komponen ini rusak, arus listrik hanya mengalir terus-menerus tanpa terputus, menyebabkan lampu sein menyala statis. Masalah ini bisa membahayakan, karena pengguna jalan lain tidak bisa membaca sinyal belok Anda dengan benar.

3. Flasher Kedip Terlalu Cepat

Pernahkah Anda melihat lampu sein yang berkedip sangat cepat? Ini adalah gejala klasik kerusakan flasher, terutama saat salah satu bohlam lampu sein putus. Selain itu, hal ini juga sering terjadi ketika Anda mengganti lampu sein biasa dengan lampu LED tanpa menyesuaikan flasher-nya.

Flasher standar tidak mampu membaca beban arus yang jauh lebih kecil dari lampu LED, sehingga sistem menganggap bohlam dalam kondisi rusak dan mempercepat kedipan sebagai indikator.

Kerusakan flasher tidak terjadi begitu saja. Umumnya, ada beberapa penyebab utama, di antaranya:

  • Usia pakai: Flasher yang sudah lama digunakan bisa mengalami penurunan performa secara alami.
  • Korsleting: Arus pendek karena kabel yang terkelupas atau sistem kelistrikan yang tidak stabil dapat merusak flasher secara permanen.
  • Kesalahan pemasangan: Saat mengganti flasher atau lampu sein, kesalahan pada jalur kabel atau salah memilih tipe flasher bisa menyebabkan kerusakan langsung atau perlahan.

 

Baca Juga: Penyebab Lampu Sein Mobil Tidak Berkedip

 

Solusi dan Cara Perbaikan Flasher

Jika flasher motor yang Anda miliki rusak, jangan panik, ikuti cara perbaikan di bawah: 

Cara Ganti Flasher Sein

Mengganti flasher sein motor cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Matikan mesin dan cabut kunci kontak.
  2. Buka cover bodi motor (biasanya di bawah setang) untuk mengakses flasher.
  3. Lepaskan flasher lama dari soketnya.
  4. Pasang flasher baru sesuai jumlah pin/kaki.
  5. Tes lampu sein untuk memastikan kedipan normal.
     

Cara Pasang Flasher LED di Motor

Agar lampu LED berkedip normal, pasang flasher LED yang kompatibel dengan sistem kelistrikan motor. Gunakan flasher LED 2 kaki atau 3 kaki tergantung jenis motor Anda.

Hindari menggunakan flasher bawaan bohlam jika tidak mendukung lampu LED, karena bisa menyebabkan kedipan tidak berfungsi.

Cara Memperbaiki Flasher Sein Motor

Jika flasher rusak ringan, Anda bisa melakukan pemeriksaan awal:

  • Cek sekring apakah masih utuh.
  • Periksa bohlam sein, apakah masih hidup.
  • Periksa soket flasher, apakah longgar atau berkarat.

Namun jika flasher benar-benar rusak, disarankan membawa motor ke bengkel terpercaya untuk mengganti unitnya.

Biaya Ganti Flasher Sein Motor

Harga flasher sein motor cukup terjangkau, sebagai referensi:

  • Flasher biasa berkisar Rp10.000–Rp30.000 per unit.
  • Flasher LED harganya mulai dari Rp20.000–Rp50.000 tergantung merek.
  • Biaya jasa pasang di bengkel sekitar Rp20.000–Rp50.000, tergantung lokasi dan kompleksitas pemasangan.

Flasher Sein Universal Sebagai Alternatif Praktis.

Jika Anda kesulitan menemukan flasher bawaan pabrik yang sesuai dengan merek motor tertentu, flasher sein universal bisa jadi solusi paling praktis. Flasher jenis ini dirancang agar kompatibel dengan berbagai jenis dan merek motor, mulai dari motor bebek, skuter matik, hingga motor sport. Seperti flasher lampu hazard atau flasher khusus motor racing. 

Fungsi flasher lampu hazard sangat vital dalam kondisi darurat. Jenis flasher ini memungkinkan semua lampu sein kanan dan kiri berkedip bersamaan, memberikan sinyal bahaya kepada pengguna jalan lain. 

Bagi Anda yang suka modifikasi motor kontes atau racing look, flasher khusus untuk motor racing bisa memberikan sentuhan visual yang berbeda. Flasher jenis ini dirancang dengan ritme kedipan cepat, agresif, dan estetis, sehingga cocok untuk motor dengan tampilan mencolok.

 

Jaga Kondisi Kendaraan, Aman Berkendara: Lengkapi Kebutuhanmu di Astra Otoshop!

Memahami fungsi flasher bukan hanya soal tahu cara kerjanya, tapi juga agar Anda dapat menjaga keselamatan di jalan. Ketika flasher motor Anda mulai bermasalah, apakah itu mati total, berkedip terlalu cepat, atau tidak berkedip sama sekali, itu adalah sinyal bahwa komponen flasher harus segera diperiksa.

Melakukan perbaikan atau penggantian flasher dengan yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan sinyal belok menyala dengan normal.

Untuk memastikan kendaraan Anda selalu dalam kondisi prima, percayakan kebutuhan sparepart pada Astraotoshop. Kami menyediakan berbagai macam flasher, bohlam, aki, hingga suku cadang penting lainnya dengan kualitas terjamin.

Dapatkan kesempatan gratis ongkir Rp 75.000 dan potongan harga hingga Rp 250.000! Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp.

Kunjungi Astra Otoshop sekarang dan dapatkan perlengkapan terbaik agar setiap perjalanan Anda selalu nyaman, aman, dan tanpa kendala!


 


Topik :
Spare Part

Halaman :1