Apa Itu Hidrometer? Inilah Fungsi dan Cara Kerjanya

16 Juni 20251 VIEWS
Informasi
Apa Itu Hidrometer? Inilah Fungsi dan Cara Kerjanya

Aki atau baterainya kendaraan merupakan sebuah bagian penting yang harus ada untuk mengaktifkan sistem kelistrikan. Aki menyalurkan energi supaya mesin kendaraan, lampu, sistem audio, sampai mesin pendingin mampu bekerja semestinya.

Menjaga kesehatan aki merupakan langkah bijak supaya kinerjanya tetap prima. Ada salah satu alat yang mampu mengecek kondisi aki, yaitu hidrometer. Cara kerjanya pun tidak sulit dan bisa dipahami oleh pemula.

Lantas, apa itu hidrometer? Bagaimana cara kerja dan fungsinya untuk kendaraan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!


Baca Juga: Apa itu Aki Motor? Ketahui Tentang Komponen Vital Ini


Apa Itu Hidrometer?

Hidrometer adalah alat untuk mengkalkulasi cairan elektrolit (campuran air dan asam sulfat) di dalam aki. Bagi aki basah, hidrometer merupakan "partner andal" untuk mengetahui berat jenis elektrolit baterai.

Bentuk fisiknya berupa tabung transparan dengan indikator atau keterangan berwarna di dalamnya. Warna ini berguna untuk menentukan berat jenisnya. Setiap keterangan warna pun mempunyai makna tersendiri untuk mempermudah tugas aki saat mengedarkan aliran listrik.

Dalam konteks otomotif, fungsi hidrometer adalah mengukur berat jenis dari elektrolit aki basah. Nantinya, hidrometer akan menunjukkan apakah elektrolit tersebut masih dalam keadaan baik atau tidak melalui indikator warna.

Massa jenis ini mencerminkan seberapa besar daya listrik yang tersimpan di dalam aki. Jika terlalu rendah, maka aki butuh diisi ulang atau diganti. Nilai massa jenis elektrolit yang ideal berkisar antara 1,250-1,280 g/cm³.

Hidrometer tidak bekerja sendirian. Alat ini dibantu oleh berbagai komponen dengan fungsi berbeda dan saling bersinergi, yaitu:

  • Penampung/float: Untuk menunjukkan hasil pengukuran. Terdiri dari tiga baris dengan warna berbeda yang dilengkapi dengan angka atau skala.
  • Pipette/suction bulb: menghisap cairan aki supaya mengalir ke hidrometer.
  • Picked tube: lubang untuk jalan keluar dan masuknya air aki ke outer tube.
  • Pemasok alat: wadah untuk menampung cairan elektrolit setelah masuk ke dalam alat ukur ini.


Cara Kerja Hidrometer

Hidrometer bekerja berdasarkan prinsip fisika sederhana, yaitu Archimedes. Prinsip ini menyatakan bahwa suatu benda yang dicelupkan ke dalam cairan akan mengalami gaya ke atas sebesar berat cairan yang dipindahkannya.

Jadi, saat hidrometer dimasukkan ke dalam cairan, alat ukur ini akan segera mengapung. Posisi terapung ini memberikan info seberapa besar berat jenis cairan itu.

Elektrolit yang lebih padat (berat jenis tinggi) akan membuat hidrometer mengapung lebih tinggi di permukaan. Sedangkan di cairan yang kurang padat, alat ukur ini akan tenggelam lebih dalam.

Cara Membaca Hasil dan Menentukan Kondisi Aki

Hasil pembacaan angka pada pengukur cairan aki ini biasanya berada dalam satuan gram per sentimeter kubik (g/cm³). Standar nilai ini menjadi indikator langsung dari kondisi aki:

  • 1,265–1,280 g/cm³: Menandakan aki dalam kondisi baik dan terisi penuh.
  • 1,225–1,265 g/cm³: Menunjukkan aki mulai melemah dan memerlukan pengisian ulang.
  • Di bawah 1,200 g/cm³: Menunjukkan aki lemah atau rusak, bahkan kemungkinan perlu diganti.


Cara Menggunakan Hidrometer untuk Aki

Secara umum, ada beberapa tahapan penting saat menggunakan alat ukur air aki untuk kendaraan Anda. Mari lihat sama-sama!

  1. Matikan mesin kendaraan dan pastikan kendaraan dalam keadaan dingin sebelum membuka tutup aki. Ini untuk menghindari risiko percikan api atau tekanan gas dari dalam aki.
  2. Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung, karena cairan elektrolit bersifat korosif dan bisa berbahaya jika terkena kulit atau mata.
  3. Buka tutup sel aki satu per satu, lalu celupkan ujung hidrometer ke dalam cairan elektrolit.
  4. Tarik pompa karet atau piston pada hidrometer untuk menyedot cairan hingga mencapai skala pengukuran.
  5. Baca skala berat jenis yang ditunjukkan oleh pelampung di dalam hidrometer. Setelah itu, buang cairan kembali ke sel aki secara hati-hati.
  6. Informasi hasil massa jenis perlu dicatat segera.
  7. Bersihkan alat setelah selesai digunakan dan pastikan tutup aki terpasang kembali dengan rapat.

Panduan Membaca Indikator Warna

Beberapa hidrometer modern sudah dibekali pelampung berwarna agar lebih mudah dibaca. Ini dia indikatornya:

  • Hijau: Aki dalam kondisi baik dan terisi penuh.
  • Putih atau bening: Aki mulai lemah, sebaiknya segera diisi ulang.
  • Merah: Aki sangat lemah atau rusak, dan mungkin perlu diganti.

Perhatikan Hal Ini Saat Mengukur Cairan Elektrolit

Hal-hal berikut ini harus Anda lakukan untuk hasil perhitungan yang akurat:

  • Periksa setiap sel aki secara terpisah, karena kerusakan bisa terjadi di satu sel saja tanpa memengaruhi yang lain.
  • Jangan menggoyang-goyangkan hidrometer saat membaca skala, karena ini bisa mengganggu akurasi.
  • Lakukan pengukuran di tempat datar dan cukup terang, agar hasil pembacaan lebih jelas.
  • Hindari penggunaan hidrometer saat aki baru saja diisi atau kendaraan baru digunakan, karena suhu cairan yang tinggi bisa memengaruhi hasil pembacaan.


Kapan Harus Menggunakan Hidrometer?

Tidak perlu menunggu aki benar-benar bermasalah untuk menggunakan hidrometer. Justru, dengan pemeriksaan berkala, Anda bisa mendeteksi sejak dini kerusakan yang mungkin timbul. Alat ini bisa menjadi "radar" untuk memeriksa kondisi aki secara presisi.

Tanda-tanda Aki Bermasalah

Ada beberapa gejala umum yang bisa menjadi sinyal bahwa aki kendaraan mulai melemah dan sudah waktunya dicek menggunakan hidrometer:

  • Mesin sulit dinyalakan, terutama di pagi hari atau setelah kendaraan lama tidak digunakan.
  • Lampu depan tampak redup atau tidak seterang biasanya.
  • Klakson terdengar lemah atau tidak sekeras biasanya.
  • Indikator aki di dashboard menyala, menandakan adanya gangguan pada sistem pengisian.
  • Usia aki sudah lebih dari 1,5-2 tahun, karena daya simpan relatif mulai menurun setelah masa tersebut.

Jika mengalami satu atau lebih dari gejala tersebut, segera cek kualitas dan kuantitas elektrolit untuk mengetahui apakah aki harus diisi ulang atau perlu diganti dengan yang baru.

Jadwal Pemeriksaan Berkala

Selain menunggu tanda-tanda kerusakan, penggunaan hidrometer juga sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama untuk aki tipe basah. Berikut rekomendasi waktu pengecekan:

  • Sebulan sekali untuk kendaraan yang digunakan setiap hari.
  • Setiap 2 minggu jika kendaraan digunakan dalam jarak pendek atau sering diam dalam waktu lama.
  • Setelah perjalanan jauh atau setelah kendaraan parkir lama (lebih dari seminggu).
  • Setiap kali melakukan servis rutin kendaraan.


Manfaat Menggunakan Hidrometer

Pengukur cairan aki ini menjadi solusi praktis untuk memelihara performanya. Penggunaannya secara rutin mampu memberikan manfaat berikut ini:

  • Mengetahui kondisi aki tanpa harus ke bengkel. Cukup lakukan langkah mudah dan amah, Anda bisa tahu apakah baterai perlu perhatian khusus atau masih bagus.
  • Menghindari mogok mendadak. Biasanya, aki yang kurang bagus menjadi penyebab kendaraan mogok mendadak. Dengan pengecekan, performa aki selalu Anda ketahui.
  • Efisiensi biaya pemeliharaan kendaraan. Berkat perawatan teratur, aki akan bekerja optimal atau Anda menggantinya di waktu yang tepat. Alhasil, tidak akan ada cerita risiko kerusakan mendadak yang melahap biaya besar.


Tips Tambahan: Rawat Aki Agar Tetap Optimal

Supaya kinerja aki tetap terjaga, rawatlah dengan konsisten. Anda dapat melakukan tiga langkah berikut ini:

  • Cek aki secara berkala, terutama aki basah. Pastikan volumenya harus cukup dan tidak berada di bawah batas minimum untuk meminimalisir risiko kerusakan sel aki.
  • Hindari menggunakan aksesori listrik saat mesin mati, seperti mengisi daya gawai atau menyalakan lampu kabin. Kebiasaan ini dapat membebani aki.
  • Gunakan aki yang berkualitas dan sesuai spesifikasi kendaraan.


Baca Juga: Tips Merawat Aki Mobil Agar Tetap Awet dan Tidak Mudah Soak


Rawat Aki Berkualitas untuk Laju Kendaraan yang Aman

Menjaga kesehatan aki kendaraan bukanlah hal sepele. Menggunakan hidrometer bisa jadi solusi praktis untuk mengetahui kondisinya sejak dini. Dengan alat sederhana ini, Anda bisa menghindari berbagai risiko seperti mogok mendadak atau kerusakan sistem kelistrikan kendaraan.

Bila Anda sedang mencari aki baru yang berkualitas dan tahan lama, saatnya beralih ke solusi terpercaya. Astra Otoshop hadir sebagai toko online resmi yang menyediakan spare part motor dan mobil berkualitas, termasuk aki motor dan aki mobil dari merek terpercaya.

Yuk, beli kebutuhan kendaraan Anda sekarang juga di Astraotoshop.com dan nikmati kemudahan belanja plus kualitas terjamin! Astra Otoshop, solusi cepat untuk hasil tepat!

Ingin bertanya atau berkonsultasi lebih dulu sebelum belanja? Hubungi nomor telepon 1500725 atau chat melalui WhatsApp!


Topik :
Lainnya

Halaman :1