Tingkat Kekentalan Oli Motor: Arti Kode Viskositas

14 Mei 202531 VIEWS
Informasi
Tingkat Kekentalan Oli Motor: Arti Kode Viskositas

Kekentalan oli atau viskositas oli mesin adalah salah satu faktor krusial dalam menjaga kinerja dan umur panjang mesin kendaraan Anda. Tidak hanya sekadar pelumas, oli mesin berperan penting dalam mengurangi gesekan antar komponen mesin, mendinginkan suhu mesin, hingga melindungi bagian-bagian mesin dari keausan.

Oleh karena itu, memahami tingkat kekentalan oli dan arti kode viskositas oli sangat penting agar kendaraan tetap dalam kondisi prima.

Pemilihan oli mesin dengan kekentalan yang tidak sesuai bisa menyebabkan berbagai masalah serius. Oli terlalu encer bisa gagal melindungi mesin saat suhu tinggi, sementara oli terlalu kental bisa menghambat sirkulasi oli saat mesin dingin.

Akibatnya, mesin motor maupun mesin mobil bisa lebih cepat aus, boros bahan bakar, hingga mengalami overheating. Oleh karena itu, pemilihan pelumas yang sesuai sangat menentukan umur dan kinerja mesin kendaraan.


Apa Itu Kekentalan Oli dan Mengapa Penting untuk Mesin Kendaraan?

Kekentalan oli atau viskositas oli adalah nilai yang menunjukkan seberapa mudah oli dapat mengalir pada suhu tertentu. Oli dengan viskositas tinggi (lebih kental) mengalir lebih lambat, sedangkan oli dengan viskositas rendah (lebih encer) mengalir lebih cepat.

Viskositas oli adalah nilai penting karena menentukan kemampuan oli untuk membentuk lapisan pelindung antara komponen mesin.

Kekentalan oli yang tepat akan memastikan pelumasan optimal pada semua bagian mesin. Oli yang terlalu encer tidak mampu melindungi bagian-bagian mesin yang bergerak cepat.

Sebaliknya, oli yang terlalu kental bisa membuat pompa oli bekerja keras dan sirkulasi oli terhambat. Oleh karena itu, memahami viskositas oli mesin sangat penting dalam memilih oli mesin kendaraan yang tepat.


Baca Juga: Viskositas Oli Motor: Kunci Pilih Oli untuk Kendaraan Anda


Mengenal Kode SAE: Standar Tingkat Kekentalan Oli

Kode SAE (Society of Automotive Engineers) adalah penanda tingkat kekentalan oli mesin pada suhu dingin dan panas. Kode ini membantu Anda menentukan oli yang sesuai dengan jenis kendaraan dan kondisi lingkungan.

Kode seperti SAE 10W-40 atau SAE 5W-30 menggambarkan dua hal: angka sebelum huruf "W" menunjukkan kekentalan oli pada suhu dingin (winter), sementara angka setelah "W" menunjukkan kekentalan oli saat suhu mesin panas.

Misalnya, pada oli dengan kode SAE 10W-40:

  • 10W: menunjukkan kekentalan oli saat mesin dingin. Semakin kecil angkanya, semakin encer oli pada suhu dingin.
  • 40: menunjukkan kekentalan saat mesin panas. Semakin besar angkanya, semakin kental oli saat suhu mesin tinggi.


Baca Juga: Ketahui Kode Jenis Jenis Oli Mesin dan Waktu Penggunaannya 


Jenis-Jenis Kekentalan Oli Mesin

Memilih oli mesin bukan hanya soal merek, tapi juga jenis kekentalannya. Berikut ini beberapa jenis oli berdasarkan kekentalannya:

Oli Encer vs Oli Kental: Perbedaan dan Penggunaannya

Perbedaan dan rekomendasi penggunaan kedua oli baik oli encer maupun oli kental yang bisa Anda ikuti yaitu: 

  • Oli encer (seperti SAE 5W-30) cocok digunakan di daerah dengan suhu rendah atau kendaraan yang sering digunakan dalam jarak pendek. Oli jenis ini lebih mudah mengalir dan cepat melumasi mesin sejak pertama dinyalakan.
  • Oli kental (seperti SAE 20W-50) lebih sesuai untuk mesin tua atau mesin dengan celah antar komponen yang lebih besar karena mampu membentuk lapisan pelindung yang lebih tebal.


Oli Multigrade vs Oli Single Grade

Sedangkan perbedaan dan rekomendasi penggunaan oli multigrade dan oli single grade adalah:

  • Oli multigrade (contohnya SAE 10W-40) memiliki kemampuan menjaga performa baik dalam suhu rendah maupun tinggi. Sangat cocok untuk kendaraan harian.
  • Oli single grade hanya cocok digunakan pada satu kondisi suhu tertentu, misalnya hanya pada suhu panas. Jenis ini mulai jarang digunakan karena kurang fleksibel.


Bagaimana Memilih Oli Mesin yang Tepat Berdasarkan Tingkat Kekentalannya?

Memilih oli mesin kendaraan harus mempertimbangkan berbagai aspek. Anda dapat mengikuti beberapa panduan berikut sebagai acuan:

Memilih Oli Berdasarkan Tipe Kendaraan

Mesin motor dan mesin mobil memiliki kebutuhan oli yang berbeda. Motor matic, motor sport, mobil bensin, hingga mobil diesel membutuhkan oli dengan viskositas yang sesuai.

Kondisi Lingkungan: Cuaca Dingin atau Panas

Di wilayah dingin, pilih oli dengan angka W kecil agar tetap encer saat suhu rendah (misalnya 0W-20). Di daerah tropis atau panas, oli dengan kekentalan lebih tinggi seperti 10W-40 bisa memberikan perlindungan maksimal.

Usia Mesin Kendaraan

Mesin lama atau kendaraan dengan kilometer tinggi cenderung membutuhkan oli yang lebih kental untuk menjaga tekanan oli dan mengurangi kebocoran.

Rekomendasi Pabrikan Kendaraan

Selalu periksa buku manual kendaraan untuk mengetahui spesifikasi oli yang direkomendasikan pabrikan. Penggunaan oli sesuai standar SAE pada buku manual akan membantu menjaga garansi dan kinerja mesin.


Dampak Penggunaan Oli dengan Kekentalan yang Tidak Sesuai

Kesalahan dalam memilih kekentalan oli bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin kendaraan, seperti:

1. Risiko Mesin Cepat Aus

Jika oli terlalu encer, pelumas tidak mampu membentuk lapisan pelindung yang cukup, menyebabkan gesekan dan keausan dini.

2. Efek pada Konsumsi Bahan Bakar

Oli yang terlalu kental akan membuat mesin bekerja lebih keras, meningkatkan beban kerja dan konsumsi bahan bakar.

3. Overheating dan Kerusakan Jangka Panjang

Pelumas yang tidak sesuai viskositasnya dapat menyebabkan pendinginan yang tidak efektif, meningkatkan risiko overheating dan kerusakan komponen mesin dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, pastikan Anda telah memilih jenis kekentalan oli yang sesuai dengan kendaraan Anda. 


Kapan Harus Ganti Oli Mesin Berdasarkan Kondisi Kekentalannya?

Mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin sangat penting agar pelumas selalu bekerja optimal.

1. Tanda-Tanda Oli Sudah Tidak Optimal

Perubahan warna menjadi hitam pekat, bau terbakar, atau suara kasar dari mesin bisa jadi indikasi bahwa kekentalan oli sudah tidak sesuai dan perlu diganti.

2. Jadwal Umum Ganti Oli Berdasarkan Jarak/Tempo Pemakaian

Anda dapat mengganti oli berdasarkan jarak atau tempo pemakaian jika kendaraan telah mencapai jarak:

  • Motor: setiap 2.000 – 3.000 km.
  • Mobil: setiap 5.000 – 10.000 km, tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian.


Selalu periksa indikator oli di panel kendaraan atau lakukan pengecekan manual secara berkala.


Tips Merawat Mesin Kendaraan dengan Pemilihan Oli yang Tepat

Agar kendaraan Anda tetap dalam kondisi optimal, berikut tips sederhana yang dapat Anda lakukan:

  • Rutin memeriksa kondisi oli.
  • Gunakan hanya oli berkualitas dengan kode kekentalan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Hindari mencampur dua jenis oli berbeda.
  • Ganti oli tepat waktu.


Pilih Oli dengan Kekentalan yang Tepat, Mesin Kendaraan Tetap Prima!

Memahami tingkat kekentalan oli dan arti dari kode viskositas oli bukan hanya soal teknis, tapi juga bagian penting dalam merawat mesin kendaraan Anda.

Pemilihan oli mesin yang tepat, berdasarkan jenis kendaraan, lingkungan, dan spesifikasi pabrikan akan memperpanjang umur mesin, menjaga performa optimal, dan menghindarkan Anda dari kerusakan akibat penggunaan oli yang tidak sesuai.

Jangan menunggu sampai mesin bermasalah karena salah memilih pelumas. Pastikan Anda selalu melakukan ganti oli tepat waktu dengan produk berkualitas sesuai kode kekentalan oli yang direkomendasikan.

Untuk memudahkan Anda, Astra Otoshop menyediakan berbagai pilihan oli mesin kendaraan terbaik, termasuk oli motor dan oli mobil dari merek terpercaya.

Selain itu, Anda juga bisa menemukan sparepart motor original untuk mendukung perawatan kendaraan Anda agar tetap optimal!

Kunjungi Astraotoshop.com sekarang dan temukan solusi terbaik untuk motor dan mobil kesayangan Anda! Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp.


Topik :
Oli Motor

Halaman :1