Velg, atau pelek, merupakan komponen motor yang berpengaruh besar di sepeda motor. Di dunia otomotif, terdapat 3 jenis velg sepeda motor yang berguna sebagai penyangga ban, memberikan kenyamanan saat berkendara, menjaga kestabilan, serta memberi visual lebih untuk motor Anda.
Bingkai dengan bentuk melingkar ini membantu motor supaya melaju seimbang. Kehadirannya juga meminimalkan getaran di medan yang tidak rata. Mari mengenal jenis pelek motor beserta kelebihan dan kekurangannya dalam penjelasan berikut!
Terdapat jenis-jenis pelek motor yang memiliki beberapa karakteristik. Tiga tipe velg ini diselimuti keunggulan dan kekurangan tersendiri yang disesuaikan dengan keperluan penggunaan, jenis motor, dan gaya berkendara.
Velg jari-jari besi ialah satu dari tipe velg tradisional yang selalu diandalkan hingga kini, terutama pada motor bebek, motor jenis trail, sampai model klasik. Cirinya yang mencolok adalah jari-jari motor terbuat dari logam yang menghubungkan hub dengan rim (lingkar luar). Alhasil, motor terasa lentur dalam menyerap getaran.
Karena menjadi peredam getaran andal, pelek jari-jari sangat ideal untuk kondisi jalan off-road. Kemampuannya bisa dikatakan lebih baik dibandingkan velg lain. Tipe ini juga relatif ringan dan mudah diperbaiki saat rusak.
Velg besi dengan jari-jari mempunyai sisi positif dan negatif tersendiri, yaitu:
Pelek racing atau pelek casting merupakan cetakan pabrikan yang menagndalkan bahan alumunium alloy. Modelnya solid dan tanpa jari-jari, jadi tampilannya lebih modern.
Velg cast wheel mudah dijumpai pada motor matic dan motor sport, karena dinamis dan cocok untuk memacu akselerasi motor bertenaga di jalan mulus.
Keunggulan pelek jari-jari terletak pada tampilan menarik dan kompatibilitas dengan ban tubeless. Sehingga, perawatannya lebih praktis dan tidak rumit.
Sayangnya, velg ini memiliki bobot yang lebih berat dari velg jari-jari. Jika terjadi keretakan atau pecah, perbaikannya cenderung sulit, bahkan harus diganti seluruhnya.
Para pecinta modifikasi motor tentu sudah tak asing dengan velg jenis setengah lingkaran. Pelek jenis ini tercipta dari pepraduan kokohnya velg jari-jari dan visual keren dari velg racing. Anda mudah menemui velg setengah lingkaran di motor yang sering dimodifikasi.
Bentuknya setengah lingkaran atau bahkan tersedia dengan model variatif lainnya. Motor Anda akan meraih perhatian karena aksen unik, modern dan sedikit sporty. Cara ini juga berhasil meningkatkan penampilan motor tanpa mengorbankan banyak aspek fungsional.
Namun, secara kekuatan dan daya tahan, velg semi racing belum sekuat velg jari-jari, terutama jika digunakan di medan ekstrem. Alangkah baiknya bila motor dengan spesifikasi velg ini melaju di jalur yang mulus.
Pelek sepeda motor dengan diameter yang lebih besar umumnya digunakan untuk meningkatkan tampilan sporty dan kestabilan saat motor melaju dalam kecepatan tinggi.
Namun, velg besar biasanya dipasangkan dengan ban yang lebih tipis, sehingga kemampuan menyerap guncangan dari jalan berlubang menjadi lebih rendah. Akibatnya, pengendara bisa merasakan getaran lebih jelas dan kenyamanan menurun saat melewati jalan yang tidak rata.
Berbeda dengan penggunaan velg yang lebih kecil dengan ban tebal. Kombinasi keduanya akan memberikan rasa nyaman guna perjalanan harian atau medan bergelombang. Ban yang lebih tebal akan membantu meredam guncangan serta memberikan sensasi berkendara yang lebih empuk.
Ukuran dan jenis velg juga menentukan jenis ban yang bisa digunakan. Velg CW (Cast Wheel) yang memiliki permukaan lebih rapat dan kokoh sangat ideal untuk ban tubeless, karena mampu menjaga tekanan udara tetap stabil tanpa risiko kebocoran dari celah pelek.
Apabila motor Anda masih mengandalkan velg jari-jari, pemakaian ban tubeless tidak disarankan, kecuali jika sudah dimodifiasi dengan sistem seal khusus. Hal ini karena struktur pelek jari-jari cenderung memiliki celah yang tidak mampu menahan tekanan udara secara optimal.