Mobil Boros Oli? Ini Ciri-Ciri yang Wajib Dikenali!

02 Mei 20257 VIEWS
Informasi
Mobil Boros Oli? Ini Ciri-Ciri yang Wajib Dikenali!

Masalah konsumsi oli berlebih atau "mobil makan oli" sering kali dianggap sepele, padahal bisa menjadi awal dari kerusakan mesin yang serius. Oli memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin, melumasi komponen internal, dan mencegah keausan.

Jika konsumsi oli tidak normal dan dibiarkan tanpa penanganan, bisa menyebabkan kerusakan sistem pelumasan dan penurunan performa mesin secara drastis.

Dampaknya pun tidak main-main mulai dari kerusakan mesin permanen, risiko mobil mogok saat perjalanan jauh, hingga biaya perbaikan yang membengkak. Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini dan segera melakukan perawatan sebelum kerusakan bertambah parah.


Apa Itu Mobil Makan Oli dan Kenapa Bisa Terjadi?

Istilah "mobil makan oli" merujuk pada kondisi di mana mobil mengonsumsi oli mesin dalam jumlah yang signifikan lebih cepat dari biasanya, tanpa adanya kebocoran eksternal yang terlihat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yang umumnya berkaitan dengan usia dan kondisi komponen di dalam mesin.

Beberapa penyebab umum meliputi usia mesin mobil yang sudah tua dan komponen-komponennya mulai aus, kebocoran pada seal dan gasket di dalam mesin, kerusakan atau keausan pada ring piston yang berfungsi menyegel ruang bakar, serta masalah pada valve stem seal.


7 Ciri-Ciri Mobil Makan Oli yang Harus Kamu Waspadai

Istilah 'mobil makan oli' mungkin sudah tidak asing lagi di telinga sebagian pemilik kendaraan. Namun, tahukah Anda bahwa mengenali ciri-ciri awalnya jauh lebih penting daripada sekadar mengetahui istilahnya? Dengan mewaspadai tanda-tandanya sejak dini, potensi kerusakan yang lebih parah bisa dihindari. Berikut adalah ciri-ciri mobil makan oli.

  • Volume oli cepat habis padahal baru ganti oli

Oli cepat turun meski baru beberapa hari diganti. Solusinya, cek dipstick secara berkala dan pantau penurunan level oli.

  • Mesin mobil cepat panas atau overheat

Oli berkurang membuat pendinginan mesin tidak optimal. Segera isi ulang oli atau bawa ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh.

  • Asap knalpot berwarna kebiruan

Warna asap ini menandakan oli ikut terbakar di ruang mesin. Langkah awal: segera cek ruang bakar dan sistem piston.

  • Lampu indikator oli menyala terus-menerus

Ini adalah sinyal dari ECU bahwa tekanan oli tidak normal. Jangan abaikan—segera lakukan pemeriksaan oli dan sensor tekanan oli.

  • Penurunan performa mesin mobil secara drastis

Mesin terasa berat, tarikan lemah, dan suara kasar. Ini bisa disebabkan pelumasan mesin yang kurang optimal akibat oli berkurang.

  • Mobil sering perlu menambah oli mesin secara berkala

Jika harus menambahkan oli lebih dari satu kali dalam sebulan, kemungkinan besar ada masalah internal yang perlu diperiksa.

  • Tidak ada kebocoran tapi oli tetap berkurang banyak

Menandakan oli terbakar di dalam mesin, bukan bocor keluar. Solusi: cek piston ring, seal, dan ruang bakar.


Baca juga : Cara Mengganti Oli Mobil: Panduan Langkah demi Langkah


Penyebab Umum Mobil Makan Oli

Setelah mengenali ciri-ciri mobil yang 'makan oli', pertanyaan selanjutnya adalah, apa sebenarnya yang menjadi biang keladinya? Memahami akar permasalahannya dapat membantu kita mengambil langkah pencegahan yang lebih tepat. Inilah beberapa penyebab umum mobil menjadi boros oli.

  • Seal dan gasket aus: Seiring waktu, seal dan gasket yang berfungsi mencegah kebocoran oli dapat menjadi getas dan rusak, menyebabkan oli merembes keluar atau masuk ke ruang bakar.
  • Kerusakan pada piston ring: Ring piston yang bertugas menyegel ruang bakar agar oli tidak naik ke atas dan terbakar dapat menjadi aus atau patah, sehingga menyebabkan oli masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar.
  • Oli mesin tidak sesuai spesifikasi: Penggunaan oli dengan viskositas yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat menyebabkan oli lebih mudah lolos melalui celah-celah kecil di dalam mesin.
  • Tidak mengganti oli secara teratur: Oli yang sudah terlalu lama tidak diganti akan kehilangan kemampuannya untuk melumasi dan melindungi mesin dengan baik, serta dapat mengandung partikel-partikel kotoran yang mempercepat keausan komponen.


Bahaya Membiarkan Mobil Boros Oli

Mengabaikan mobil yang terus menerus kekurangan oli mungkin tampak sepele pada awalnya. Namun, kebiasaan ini menyimpan potensi bahaya yang tidak main-main bagi kesehatan mesin kendaraan Anda. Lantas, apa saja risiko yang mengintai jika mobil dibiarkan 'makan oli'? Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu Anda waspadai.

  • Risiko kerusakan mesin permanen: Kekurangan pelumasan dapat menyebabkan gesekan berlebih dan panas ekstrem, yang pada akhirnya dapat merusak komponen-komponen penting mesin secara permanen.
  • Mobil mogok saat dibawa berkendara jauh: Jika level oli terus menurun drastis, mesin bisa mengalami seizure atau macet total saat digunakan, terutama dalam perjalanan jauh.
  • Biaya perbaikan membengkak: Kerusakan mesin akibat kekurangan oli seringkali memerlukan perbaikan yang mahal, bahkan mungkin perlu turun mesin atau penggantian mesin secara keseluruhan.


Baca Juga: Cara Mengganti Oli Mobil: Panduan Langkah demi Langkah


Cara Mengatasi Masalah Mobil Makan Oli

Menghadapi masalah mobil yang 'makan oli' memang bisa membuat khawatir. Akan tetapi, jangan buru-buru panik. Kabar baiknya, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisir kondisi ini. Berikut adalah beberapa cara mengatasi masalah mobil yang boros oli.

  • Rutin mengecek dan mengganti oli: Pastikan Anda selalu memeriksa level oli secara berkala dan mengganti oli sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan pabrikan atau bahkan lebih sering jika mobil menunjukkan gejala boros oli.
  • Gunakan oli mesin mobil berkualitas: Pilih oli mesin dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan untuk mobil Anda.
  • Segera membawa mobil ke bengkel terpercaya: Jika Anda mencurigai mobil Anda "makan oli", jangan tunda untuk membawanya ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
  • Lakukan tune-up mesin secara berkala: Tune-up rutin dapat membantu menjaga kondisi mesin tetap prima dan mendeteksi potensi masalah lebih awal.

Kalau Anda mengalami salah satu ciri-ciri mobil makan oli di atas, jangan tunggu sampai mobil benar-benar rusak. Salah satu solusi paling mudah adalah dengan mengganti oli mobil dengan kualitas terbaik serta menggunakan spare part asli agar mesin tetap awet dan tidak cepat panas.


Kenali Ciri, Cegah Kerusakan, dan Rawat Mesin Mobilmu

Mobil yang boros oli atau makan oli bukan hanya bikin boros dompet, tapi juga berpotensi merusak mesin secara permanen. Dengan memahami ciri-ciri mobil makan oli dan segera melakukan pengecekan serta mengganti oli mesin secara berkala, kamu bisa menghindari kerusakan besar dan menjaga performa mesin tetap prima.

Temukan berbagai pilihan oli mobil terbaik, oli mesin asli, dan sparepart berkualitas hanya di Astra Otoshop. Unduh aplikasinya di Google Play atau App Store untuk kemudahan belanja, perawatan mobil berkala, dan promo menarik lainnya. Rawat mesin mobilmu, mulai dari oli berkualitas.

Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500015 atau via WhatsApp


Topik :
Lainnya

Halaman :1