Syarat dan Biaya Pasang Charger Mobil Listrik di Rumah

Dalam beberapa tahun terakhir, tren penggunaan mobil listrik di Indonesia semakin meningkat. Didukung oleh berbagai insentif pemerintah serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, kendaraan listrik kini menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.

Namun, salah satu tantangan utama bagi pemilik mobil listrik adalah memastikan ketersediaan fasilitas pengisian daya yang praktis dan aman. Mengandalkan stasiun pengisian umum mungkin tidak selalu efisien, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi.

Artikel ini akan membahas secara lengkap cara memasang charger mobil listrik di rumah, termasuk prosedur instalasi, biaya yang diperlukan, serta persyaratan dari PLN agar proses pemasangan berjalan lancar dan sesuai dengan standar keamanan.

Baca Juga: Apa itu EV Charger? Mengenal Kegunaan, Cara Penggunaan, Tipe, dan Pilihan Terbaik Charger Mobil Listrik Mengapa Perlu Memasang Charger Mobil Listrik di Rumah?

Dengan adanya charger baterai di rumah, Anda tidak perlu mengantre di stasiun pengisian listrik publik yang cenderung penuh saat jam sibuk. Pengisian daya pun relatif lebih hemat dibandingkan dengan layanan publik, karena seringkali mendapat potongan harga tarif listrik yang lebih rendah selama off-peak hours.

Keamanan kendaraan dan biaya listrik pun lebih terkontrol, karena Anda memiliki kontrol penuh terkait penggunaannya dengan mempertimbangkan tegangan listrik yang ada ataupun menjaga kondisi kendaraan anda dari ancaman eksternal seperti kondisi cuaca yang tidak menentu.

Jenis-Jenis Charger Mobil Listrik untuk Penggunaan di Rumah

Pada umumnya, setiap jenis charger memiliki spesifikasi serta serta kelebihan dan kekurangnnya. Hal ini penting untuk di pahami karena sering kali perlu adanya sinergi antara spesifikasi charger dengan daya listrik di rumah. Berikut daftar jenis-jenis charger mobil listrik.

Level 1 Charger 

Merupakan jenis charger paling dasar, menggunakan soket listrik standar rumah (120 volt di Amerika Serikat atau 220-240 volt di Indonesia) tanpa memerlukan instalasi tambahan.

Level 2 Charger

Memerlukan instalasi khusus dan menggunakan sambungan listrik dengan daya lebih tinggi (biasanya 240 volt). Charger tipe ini menawarkan waktu pengisian yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan Level 1.

Smart Charger

Charger berteknologi canggih yang tidak hanya mengisi daya tetapi juga dapat terhubung dengan sistem rumah pintar atau aplikasi smartphone untuk pengaturan jadwal pengisian, pengawasan konsumsi energi, dan fungsi canggih lainnya. 

Syarat Pasang Home Charging dari PLN 

Memasang stasiun pengisian daya mobil listrik di rumah memerlukan perencanaan matang dan pemahaman tentang syarat-syarat teknis yang ditetapkan oleh PLN. Adapun ketentuan yang dibuat oleh PLN untuk pemasangan home charging sebagai berikut.

Daya Listrik Instalasi Charger Mobil Listrik

Salah satu aspek penting dalam penggunaan mobil listrik adalah instalasi charger yang sesuai dengan kebutuhan daya listrik di rumah atau tempat usaha. Charger mobil listrik memiliki terbagi dua jenis yang masing-masing mempunyai tegangan minimum sebagai syarat pemasangan.

Jenis pertama adalah charging portable, charger jenis ini memerlukan tegangan listrik 2.200 VA hingga 3.500 VA dengan waktu pengisian baterai sekitar 8 hingga 12 jam, tergantung pada kapasitas baterai pada mobil. 

Sedangkan jenis yang kedua adalah charger AC wallbox, charger jenis ini memiliki dua tegangan minimum yang berbeda. Tegangan pertama memiliki tegangan listrik minimum 7.700 VA hingga 11.000 VA. Tegangan yang kedua memerlukan daya listrik minimal 22.000 VA. 

Dokumen Syarat Permohonan

Adapun syarat dokumen yang dibutuhkan ketika mengajukan surat permohonan pemasangan charger listrik ke PLN. Dokumen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bukti Kepemilikan Kendaraan Listrik: Salinan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) untuk membuktikan kepemilikan kendaraan listrik.
2. Dokumen Kepemilikan Peralatan Home Charging: Bukti pembelian atau sertifikat kepemilikan perangkat home charging yang akan dipasang di rumah Anda.
3. Identitas Diri: Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai identifikasi resmi Anda.
4. Sertifikat Laik Operasi (SLO): Dokumen ini menyatakan bahwa instalasi listrik di rumah Anda telah memenuhi standar keselamatan dan laik untuk dioperasikan. SLO memastikan bahwa instalasi Anda aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
5. Surat Keterangan Lokasi: Dokumen yang menjelaskan lokasi pemasangan charger, memastikan bahwa tempat tersebut sesuai untuk instalasi peralatan pengisian daya.
6. Informasi Kontak: Nomor telepon dan WhatsApp yang aktif untuk memudahkan komunikasi selama proses pengajuan dan pemasangan.

Cara Pengajuan Instalasi Charger Mobil Listrik

Seperti yang disebutkan di atas, salah satu tahap instalasi charger mobil listrik adalah mengajukan surat permohonan pemasangan terhadap pihak yang bersangkutan. Berikut langkah-langkah pengajuannya: 

1.Penentuan kebutuhan daya 

Penentuan kebutuhan daya penting untuk dilakukan untuk menyesuaikan spesifikasi charger yang akan di pasang dengan tegangan listrik di rumah. Jika tegangan listrik tidak mencukupi maka perlu mengajukan tambah daya tegangan listrik rumah.

Disarankan tegangan untuk rumah minimal sebesar 7.700 volt agar bisa menggunakan charger 7,4 kW, yang merupakan opsi ideal untuk keseimbangan antara kecepatan dan efisiensi biaya listrik.

2.Cek Ketersediaan Layanan

Pastikan lokasi rumah Anda berada dalam cakupan layanan pemasangan Home Charging Station dari PLN. Anda dapat cek informasi ini melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123.

3.Pengajuan Permohonan

Pengajuan permohonan dengan membawa dokumen yang dibutuhkan. permohonan pemasangan charger ke PLN melalui aplikasi PLN Mobile, website resmi PLN, atau langsung ke kantor PLN terdekat.

4.Survei dan Evaluasi oleh PLN

PLN akan melakukan survei untuk memastikan kapasitas daya listrik rumah mencukupi untuk pemasangan charger. Jika daya listrik masih kurang, pelanggan dapat mengajukan penambahan daya dengan diskon khusus untuk pemilik kendaraan listrik.

Proses Cara Pasang Charger Mobil Listrik di Rumah oleh Teknisi Resmi

Setelah mengajukan surat permohonan, selanjutnya adalah proses eksekusi yang dilakukan oleh pihak teknisi sesuai dengan regulasi yang dimiliki. Berikut tahapannya:

1. Pemilihan lokasi pemasangan yang aman: Para teknisi akan memprioritaskan area yang mudah diakses dan terlindung dari paparan cuaca ekstrem, seperti garasi atau carport. Lokasi ini harus dekat dengan area parkir mobil untuk memudahkan proses mengisi baterai mobil listrik.
2. Pemasangan kabel ke jaringan listrik rumah: Teknisi akan memasang unit charger mobil listrik, yang melibatkan penyiapan panel charger dan pengkabelan yang sesuai. Pemasangan dilengkapi dengan proteksi seperti circuit breaker dan sistem pengaman lainnya untuk menghindari risiko kebakaran atau korsleting.
3. Pengujian dan Validasi: Setelah pemasangan selesai, teknisi akan melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan bahwa charger beroperasi dengan baik dan aman. Pengujian ini termasuk verifikasi output daya dan efisiensi pengisian.

Baca Juga: Cara Charge Mobil Listrik di Rumah dan SPKLU: Panduan Biaya, Waktu, dan Perawatan Baterai Mobil Listrik

Berapa Biaya Pemasangan Charger Mobil Listrik di Rumah?

Berdasarkan informasi dari PLN, berikut adalah rincian biaya pemasangan charger mobil listrik di rumah:

1. Pemasangan Home Charging Gratis: Setiap pembelian mobil listrik disertai dengan layanan pemasangan home charging oleh petugas PLN tanpa biaya tambahan.

2. Penambahan Daya Listrik: Untuk pengisian daya mobil listrik di rumah, PLN menyarankan minimal daya listrik sebesar 7.700 VA. Biaya yang dibutuhkan dimulai dari tegangan awal 450 VA ke 900 VA hingga 7.700 VA berkisar dari Rp 421.650 - Rp 7.025.250

3. Diskon Tarif Listrik: PLN juga memberikan diskon tarif listrik sebesar 30% untuk pengisian daya yang dilakukan antara pukul 22.00 hingga 05.00 WIB setelah mendownload dan mengaktifkan fitur home charging.

PLN saat ini menawarkan promo diskon 50% untuk penambahan daya listrik hingga 7.700 VA. Contohnya, pelanggan dengan daya 450 VA yang ingin meningkatkan daya ke 7.700 VA hanya perlu membayar Rp3.512.625, dibandingkan dengan biaya normal sebesar Rp7.025.250. 

Promo ini berlaku hingga 23 Mei 2025 dan dapat diperoleh melalui transaksi di aplikasi PLN Mobile. Informasi ini dapat berubah seiring waktu. Disarankan untuk menghubungi PLN atau mengunjungi situs resmi PLN untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai biaya dan promo yang tersedia.