Pernah dengar istilah bore up, tapi belum benar-benar paham maksudnya? Atau mungkin Anda sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan performa mesin motor kesayangan agar lebih bertenaga dan responsif?
Nah, artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu bore up, bagaimana prosesnya, apa saja kelebihan dan kekurangannya, hingga tips penting sebelum Anda memutuskan untuk modifikasi motor.
Simak artikel ini sampai tuntas dan temukan informasi penting sebelum Anda menyentuh bagian dalam mesin motor!
Baca Juga: Kenali 5 Bagian Motor yang Sering Dimodifikasi
Secara teknis, istilah bore up merujuk pada upaya meningkatkan diameter piston dalam silinder mesin. Dengan meningkatkan ukuran piston, maka volume ruang bakar bertambah.
Hal ini membuat udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran lebih banyak, sehingga tenaga hasil pembakaran pun ikut meningkat.
Sebagai contoh, jika piston bawaan dari pabrikan berdiameter 51 mm, lalu Anda menggantinya dengan piston dengan ukuran 53 mm, maka kapasitas silinder akan bertambah. 150 cc akan berubah menjadi 220 cc, bergantung pada tingkat kompresi, volume ruang bakar, dan spesifikasi lain yang disesuaikan.
Dengan bore up, Anda bisa memiliki motor modifikasi yang bertenaga tinggi dengan top speed yang jauh lebih tinggi dari motor standar.
Melakukan bore up bukan hanya soal mengganti piston. Ada beberapa tahapan penting yang harus Anda ikuti agar hasil modifikasi ini benar-benar optimal dan sesuai dengan karakter motor. Berikut ini penjelasan tahap demi tahapnya:
Langkah awal adalah mengganti diameter piston bawaan dengan ukuran yang lebih besar. Contoh:
Dengan begitu, piston akan memiliki ukuran lebih besar dan memberikan ruang pembakaran yang lebih besar pula.
Karena piston yang digunakan lebih besar, proses bubut pada silinder mesin dibutuhkan agar piston baru bisa masuk dengan presisi. Proses ini harus dikerjakan oleh teknisi profesional dan disesuaikan dengan standar pabrikan.
Bore up akan meningkatkan kebutuhan pelumas dan campuran udara-bahan bakar. Maka, Anda perlu melakukan penyetelan jalur oli dan karburator agar sirkulasi pelumas optimal dan udara yang masuk ke ruang bakar cukup.
Karena kapasitas silinder meningkat, maka rasio kompresi pun berubah. Anda harus menyesuaikan rasio kompresi agar proses pembakaran tetap optimal dan suhu mesin tidak melonjak secara ekstrem.
Banyak pemilik motor melakukan bore up karena tergiur dengan performa yang jauh lebih unggul dibanding motor standar. Tapi, seberapa besar dampaknya terhadap performa?
Dengan piston lebih besar, ruang bakar lebih luas. Hal ini meningkatkan performa mesin secara signifikan, bahkan bisa memperkuat tenaga motor dalam berbagai kondisi.
Penambahan kapasitas silinder menjadikan akselerasi motor lebih cepat karena torsi meningkat. Ini penting terutama untuk kendaraan roda dua yang memiliki piston kecil bawaan.
Selain torsi, top speed motor juga meningkat. Hal ini membuat pengalaman berkendara lebih menyenangkan bagi mereka yang suka kecepatan.
Anda bisa memilih apakah hanya ingin meningkatkan diameter piston dari 51 mm ke 53 mm, atau bahkan lebih ekstrem hingga membuat motor 150 cc akan berubah menjadi 300 cc, tentu tergantung apakah diameternya masih bisa ditangani oleh blok silinder.
Meski menjanjikan performa tinggi, bore up juga menyimpan risiko jika tidak dilakukan dengan cermat. Apa saja yang bisa terjadi jika proses ini tidak sesuai standar?
Dengan volume pembakaran yang lebih besar, suhu mesin cenderung naik. Jika sistem pendinginan dan pelumasan tidak diperhatikan, maka mesin jadi lebih cepat panas, yang berujung pada keausan atau bahkan kerusakan mesin.
Semakin besar kapasitas silinder, semakin banyak bahan bakar dan pelumas yang dibutuhkan. Anda harus siap untuk membeli bahan bakar lebih sering karena efisiensi mungkin akan menurun.
Bila penyetelan tidak presisi atau kompresi yang meningkat dibiarkan tanpa penyesuaian, piston bisa retak atau jebol. Pemilik kendaraan harus memahami risiko ini sebelum memutuskan bore up.
Pabrikan seperti Suzuki Indonesia biasanya memberikan standar maksimal untuk modifikasi. Jika bore up dilakukan terlalu ekstrem, Anda bisa kehilangan garansi dan menyebabkan diameter piston bawaan pabrik tidak kompatibel dengan komponen lainnya.
Jika Anda tetap ingin melakukan bore up, penting untuk melakukannya dengan langkah yang tepat dan sesuai anjuran. Berikut beberapa tips praktis untuk menjaga agar motor tetap aman dan awet setelah dimodifikasi.
Pecinta motor modifikasi biasanya tidak ragu untuk melakukan bore up demi mendapatkan kendaraan roda dua yang memiliki tenaga besar dan tampilan berbeda.
Namun bagi Anda yang baru terjun ke dunia modifikasi, penting untuk memahami bahwa meningkatkan cc dari kendaraan bukan hanya soal ganti piston.
Jika Anda berencana melakukan bore up atau sekadar mengganti sparepart motor dengan kualitas terbaik, pastikan untuk menggunakan produk yang terpercaya.
Astra Otoshop hadir sebagai solusi lengkap kebutuhan sparepart motor berkualitas, mulai dari piston kit, blok silinder, hingga oli performa tinggi yang cocok untuk motor hasil bore up.
Temukan berbagai sparepart motor unggulan di Astra Otoshop dan rasakan performa motor yang lebih optimal dan tahan lama! Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 ataupun nomor WhatsApp ini.