Oli mesin mobil bukan sekadar cairan pelumas, tapi merupakan komponen vital dalam menjaga performa mesin mobil tetap optimal. Salah satu fungsi penting oli adalah melumasi komponen mesin agar tidak terjadi gesekan berlebih yang bisa memicu keausan.
Selain itu, oli juga berperan dalam mendinginkan mesin saat bekerja keras, terutama ketika kendaraan digunakan dalam jarak tempuh jauh.
Sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang mengabaikan pentingnya mengganti oli mobil secara rutin. Entah karena lupa, malas ke bengkel, atau merasa mesin masih halus saat dikendarai, kejadian telat mengganti oli jadi hal umum. Padahal, menunda penggantian oli bisa berdampak serius pada kesehatan mesin mobil.
Lalu, berapa sebenarnya batas toleransi telat ganti oli mobil yang masih bisa ditoleransi? Menurut para mekanik dan praktisi otomotif seperti dari Dokter Mobil Indonesia, batas umum toleransi telat ganti oli mobil adalah 500–1.000 km dari jarak tempuh yang disarankan.
Misalnya, jika pada buku manual tertulis penggantian oli dilakukan setiap 5.000 km, maka keterlambatan hingga 6.000 km masih dalam batas toleransi telat ganti oli. Asalkan kondisi kendaraan normal dan tidak dipakai secara ekstrem.
Namun perlu diingat, melewati batas toleransi telat ganti terlalu sering dapat mempercepat kerusakan komponen mesin. Maka dari itu, penting untuk menjadwalkan penggantian oli mobil sesuai anjuran, baik untuk mobil yang jarang dipakai maupun digunakan setiap hari.
Baca Juga: Berapa KM Ganti Oli Mobil? Panduan Lengkap Ganti Oli Mesin Setiap 5.000–10.000 KM
Menunda penggantian oli bukan tanpa risiko. Saat oli mesin mobil melewati masa pakainya, viskositas oli akan turun, membuat daya pelumasnya melemah. Akibatnya, gesekan antar komponen mesin meningkat dan berpotensi menimbulkan karat serta keausan.
Jika dibiarkan, mesin mobil bisa mengalami overheating, konsumsi bahan bakar meningkat, hingga penurunan performa secara drastis.
Beberapa dampaknya jika oli tidak segera diganti:
Oleh karena itu, oli mobil harus diganti secara rutin sesuai interval, yaitu setiap 5.000 km atau 10.000 km, tergantung jenis oli yang digunakan, baik full sintetik maupun mineral.
Mengandalkan feeling saja tentu tidak cukup. Anda perlu mengenali tanda-tanda bahwa oli mesin sudah berada di batas dan harus segera diganti:
Jika Anda sudah merasakan mesin mobil terasa kasar, atau melihat warna oli dengan cara membuka penutup, maka jangan ragu untuk segera mengganti oli. Ini penting demi menjaga performa dan kesehatan mesin mobil jangka panjang.
Agar tidak lagi menunda penggantian oli atau mengabaikan batas toleransi telat ganti, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan:
Jangan menunggu mesin bermasalah baru mengganti oli. Rutin melakukan pergantian oli pada mobil akan membuat kendaraan Anda tetap prima dan mesin mobil lebih awet.
Baca Juga: Rekomendasi Oli Mobil terbaik untuk Kendaraan Anda
Telat ganti oli memang kadang tak bisa dihindari, tapi memahami batas toleransi telat ganti oli mobil akan membantu Anda menjaga performa mesin tetap optimal.
Para ahli menyarankan agar keterlambatan tak lebih dari 1000 km dari batas maksimal yang disarankan produsen.
Jangan tunggu mesin bermasalah baru mengganti oli, lakukan penggantian tepat waktu agar kendaraan selalu siap jalan dan hemat biaya perbaikan.
Jika Anda ingin menjaga mesin mobil tetap prima, pastikan hanya menggunakan oli dan sparepart berkualitas. Kunjungi Astraotoshop.com, platform resmi milik PT Astra Otoparts Tbk yang menyediakan berbagai pelumas terbaik, filter oli, dan komponen kendaraan original lainnya.
Belanja mudah, aman, dan bisa langsung dipasang di bengkel terpercaya seperti Shop & Drive. Promo spesial ini bisa menjadi solusi cerdas untuk perawatan mobil yang lebih hemat dan praktis. Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi, hubungi kami di 1500725 atau melalui WhatsApp. Jangan tunggu telat ganti oli, rawat kendaraan Anda dari sekarang!