Apa Itu Balancing Ban Mobil? Ini Manfaat dan Biayanya!

16 Juni 20253 VIEWS
Informasi
Apa Itu Balancing Ban Mobil? Ini Manfaat dan Biayanya!

Ketika berbicara mengenai perawatan mobil, sebagian besar pemilik kendaraan biasanya langsung terpikir soal ganti oli, isi angin, atau servis rutin komponen dalam. Sayangnya, banyak yang abai dengan kondisi ban kendaraan.

Roda mobil menjadi penggerak eksternal yang harus selalu dijaga kesehatannya. Salah satu servis rutin untuk ban ialah balancing ban mobil. Proses ini yang menjaga stabilitas roda saat melaju, memperpanjang usia ban, sampai menghindari getaran yang mengganggu.


Baca Juga: Spooring Balancing: Pastikan Mobil Anda Tetap Aman dan Nyaman


Apa Itu Balancing Ban Mobil?

Balancing ban mobil adalah bagian dari pemeliharaan rutin kendaraan untuk merawat keseimbangan berat ban. Cara ini juga merestorasi ban ke setelan awal seperti baru beli, sehingga ban yang tidak seimbang bisa menjadi stabil dan presisi lagi, meski dalam kecepatan tinggi.

Balancing biasanya dilakukan dengan bantuan alat khusus yang mendeteksi bagian roda yang berat sebelah. Setelah itu, teknisi akan menambahkan pemberat (weight balance) berupa timbal kecil di titik tertentu untuk menyeimbangkan roda.

Balancing kerap disamakan dengan spooring. Nyatanya, keduanya berbeda. Spooring berfokus pada penyelarasan arah dan sudut roda supaya sejajar satu sama lain dan lurus dengan kemudi. Sementara itu, balancing berfokus pada keseimbangan mobil melalui putaran roda.

Keduanya sama-sama krusial, tetapi punya fungsi dan tujuan yang tidak sama dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan mobil saat dikendarai.


Manfaat Menyelaraskan Roda-roda Mobil

Pemilik mobil memang perlu melakukan penyeimbangan roda secara berkala. Dengan begitu, keamanan, efisiensi, sampai keselamatan berkendara bisa tercapai untuk pengemudi dan seluruh penumpang. Beberapa manfaat balancing antara lain sebagai berikut:

  • Mengurangi getaran saat berkendara, sehingga mobil berjalan mulus tanpa gangguan.
  • Meningkatkan kenyamanan dan kontrol mobil, karena setir terasa stabil dan responsif.
  • Mencegah keausan ban tidak merata. Hal ini berdampak pada biaya penggantian ban yang lebih hemat.
  • Memperpanjang usia ban dan komponen kaki-kaki mobil, seperti suspensi dan bearing.
  • Meningkatkan efisiensi dalam konsumsi bahan bakar, sebab balancing roda membantu meminimalisir gesekan berlebih.
  • Menjaga keselamatan berkendara, terutama saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi atau saat pengereman mendadak.


Tanda Ban Mobil Membutuhkan Penyeimbangan

Seiring waktu, ban mobil akan mengalami penurunan performa dan memberikan sinyal adanya ketidakstabilan ban. Memahami gejala berikut ini membantu Anda mencegah kerusakan lebih lanjut. Ini dia tanda-tanda mobil memerlukan perawatan balancing:

  • Mobil bergetar pada kecepatan tertentu, apalagi saat berjalan lurus di jalan yang mulus. Getaran terasa di seluruh bodi mobil, terutama jika ketidakseimbangan berasal dari roda belakang.
  • Setir bergetar. Getaran juga akan muncul di balik kemudi mobil, yang mana menjadi tanda awal roda depan mobil kurang seimbang.
  • Ban cepat aus di satu sisi. Hal ini diakibatkan distribusi beban yang tidak merata. Saking bahayanya, bisa berisiko menyebabkan kecelakaan.
  • Suara mendengung dari roda saat melaju, walaupun di jalan beraspal sekalipun. Suara asing ini berakar dari getaran kecil roda yang kurang stabil.
  • Kendaraan terasa tidak stabil, terutama saat berbelok atau bermanuver di kecepatan tinggi.


Kapan Harus Melakukan Balancing Mobil?

Cegah gangguan saat berkendara dengan rutin melakukan proses balancing. Lantas, kapan waktu yang pas untuk melakukan penyeimbangan? Cermati beberapa momen berikut:

  • Setelah ganti ban baru. Ban baru mungkin tampak sempurna, tetapi tetap perlu diseimbangkan untuk memastikan distribusi bebannya merata saat dipasang pada velg.
  • Sehabis servis kaki-kaki mobil, seperti penggantian suspensi, tie rod, atau komponen lain. Perubahan sistem kaki mobil memengaruhi keseimbangan roda, jadi perlu dilakukan balancing.
  • Setiap menempuh jarak 10.000 km atas sesuai rekomendasi pabrikan. Ini merupakan langkah pencegahan yang bisa membantu mendeteksi masalah sebelum terasa saat berkendara.
  • Setelah menghantam lubang, polisi tidur, atau jalan rusak dengan keras. Guncangan hebat bisa menyebabkan roda menjadi tidak seimbang, yang kemudian menimbulkan getaran atau keausan ban yang tidak merata.


Biaya atau Harga Balancing Ban Mobil di Bengkel

Berapa biaya balancing ban mobil? Di bengkel, biasanya ongkos yang dipatok untuk pelanggan tidaklah mahal, apalagi jika dibandingkan dengan manfaatnya dalam menjaga keamanan berkendara.

Secara umum, kisaran harga balancing ban mobil di bengkel berkisar antara Rp30.000 hingga Rp60.000 per roda. Harga bisa berbeda tergantung lokasi bengkel, jenis kendaraan, dan peralatan yang digunakan. Jadi, untuk keempat roda, Anda mungkin perlu merogoh kocek sekitar Rp120.000 hingga Rp240.000.

Beberapa bengkel juga menawarkan paket spooring dan balancing sekaligus dengan harga yang lebih ekonomis. Paket seperti ini biasanya ditawarkan mulai dari Rp150.000 hingga Rp300.000.

Nominal tersebut tergantung jenis mobil dan layanan tambahan yang diberikan. Paket ini cocok bagi Anda yang ingin menyelaraskan arah roda sekaligus memastikan keseimbangan putaran ban.

Tips Memilih Bengkel Balancing yang Terpercaya

Agar hasil balancing optimal dan tahan lama, berikut beberapa tips memilih bengkel yang tepat:

  • Pilih bengkel dengan alat balancing modern. Alat yang akurat sangat berpengaruh pada hasil akhir.
  • Cari bengkel yang memberikan laporan hasil balancing, biasanya ditampilkan lewat monitor atau cetakan digital.
  • Perhatikan reputasi dan ulasan pelanggan, baik dari media sosial, Google Maps, maupun forum otomotif.
  • Utamakan bengkel yang bersih dan teknisinya komunikatif, karena ini menunjukkan profesionalisme dalam pelayanan.


Spooring dan Balancing: Apakah Harus Selalu Bersamaan?

Spooring dan balancing selalu disebut bersamaan dalam perawatan mobil, tapi keduanya memliki fungsi berbeda. Ini dia penjelasannya.

Spooring adalah proses menyelaraskan sudut dan arah roda agar sejajar dan sesuai dengan setelan pabrik. Tujuannya adalah agar mobil tetap lurus saat dikemudikan dan tidak menarik ke salah satu sisi.

Sementara itu, balancing berfungsi untuk menyeimbangkan distribusi massa pada roda agar tidak terjadi getaran saat roda berputar.

Lalu, apakah spooring dan balancing harus ditangani bersamaan? Jawabannya, tidak selalu. Namun, sangat disarankan untuk dilakukan dalam waktu yang sama. Terlebih jika ada beberapa gejala yang muncul, seperti:

  • Setir terasa bergetar sekaligus tidak lurus
  • Ban aus tidak merata dan mobil terasa lari ke satu sisi
  • Setelah menghantam lubang besar atau naik turun trotoar

Namun, jika hanya muncul salah satu gejala, misalnya mobil masih lurus tapi terasa bergetar, maka mungkin cukup melakukan balancing saja. Sebaliknya, jika mobil cenderung belok sendiri saat setir dilepas tapi tidak ada getaran, maka spooring saja bisa menjadi solusinya.

Apa Keunggulan Melakukan Keduanya Secara Berkala?

Melakukan spooring dan balancing secara rutin memberikan berbagai manfaat, seperti:

  • Meningkatkan kenyamanan dan stabilitas saat berkendara
  • Memperpanjang usia pakai ban dan komponen kaki-kaki
  • Menghemat biaya perawatan jangka panjang
  • Menjaga konsumsi bahan bakar tetap efisien
  • Menghindari kerusakan lebih lanjut akibat ketidakseimbangan roda atau penyelarasan yang tidak tepat


Baca Juga: Spooring Tanpa Balancing, Bolehkah?



Topik :
Lainnya

Halaman :12